Kerajinan Serat VII bagian 1
BAB I KERAJINAN SERAT
Indonesia merupakan
negara yang memiliki aneka ragam suku bangsa, sumber daya alam, dan budaya.
Tingginya keanekaragaman suku, budaya dan sumber daya alam Indonesia telah
memberi keuntungan kepada bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus
bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa kareta telah diberi kekayaan itu.
A. Pengertian Serat Alam
Bahan serat adalah suatu jenis bahan
berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang
utuh. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Serat sebagai bahan
baku tekstil adalah serat-serat yang digunakan untuk aplikasi tekstil. Serat
merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.
Bahan serat alam berasal dari alam.
Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yangitu yang berasal
dari tumbuan, hewan dan mineral.
1. Serat dari tumbuhan
Serat yang digunakan sebagai bahan
baku tekstil memiliki persyaratan. Diantaranya adalah kuat, tahan
lama, bentuknya tetap, permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai
persyaratan produk.
Serat yang berasal dari tumbuhan
dapat diklasifikasikan menjadi empat sebagai berikut:
a. Serat dari Biji
Contohnya adalah biji dari pohon
kapas dan kapuk.
b. Serat dari batang
Contohnya adalah batang pohon
anggrek, melinjo, mahkota dewa, beringin, yonkori, rosella, dan lain-lain
c. Serat dari daun
Contohnya dalah serat daut mendong,
daun nanas, daun pandan berduri, daun enceng gondok, daun abaka, dan lain-lain
d. Serat dari Buah
Contohnya adalah buah kelapa yang
memiliki sabut yang melapisinya. Sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat.
2. Serat dari Hewan
Serat yang berasal dari hewan
memiliki tekstur yang lembut dan halus. Bagian hewan yang dimafaatkan seratnya
dalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku serat
produk tekstil diantaranya stapel dan filamen.
a. Serat dari stapel
Stapel merupakan serat yang berbentuk
rambut hewan yang disebut wol. Contohnya dari bulu domba, alpaca, unta, mohair,
kelinci, dan lain-lain. Dan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu
domba.
b. Serat dari filamen
Filamen merupakan serat yang
berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera
yang digunakan untuk membentuk kepompong.
Bahan
tekstil dari kapas memiliki beberapa karakteristik seperti bahan terasa dingin
dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat rentan terhadap jamur,
dan mudah terbakar.
Sementara serat
sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut,
sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup
tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar,
bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat serta mudah dihancurkan.
Serat wol mempunyai
ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastis
tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan
bakteri.
C. Pengolahan Bahan Serat
1. Pemintalan Benang
(Spinning)
Proses dimana kapas dipintal menjadi
benang.
2. Penggulungan Benang
3. Pencelupan warna
4. Penenunan Benang Menjadi
Kain
D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
Teknik dasar kerajinan tekstil adalah
segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun
teknik yang digunakan sangat beragam.
1. Menenun
2. Menjahit adalah
menyambung kain dan bahan-bahan lain menggunakan benang dan jarum
3. Mengikat
E. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat
Adapun syarat-syarat perancangan
benda kerajinan sebagai berikut:
1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus dapat digunakan
sesuai fungsi dan kebutuhan.
2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan
dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki
keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya.
4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh
membahayakan pemakainya.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda kerajinan harus mempunya daya
tarik lebih.
F. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat
Kemasan adalah penyajian sebuah
produk kerajinan. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama
yaitu:
1. Menjual produk
2. Melindungi produk
3. Memudahkan
penggunaan produk
4. Memperindah
penampilan produk.
Komentar
Posting Komentar